Pengetahuan dan teknologi dewasa ini karya seni sastra terutama puisi hanya dipandang sebelah mata. Puisi cinta tidak hanya sebagai salah satu bagian dari kekayaan kesusastraan negeri ini, tapi kini telah menjadi wadah untuk meluapkan emosi jiwa, . Kini duka nestapa, kini duka nestapa, kini duka nestapa Tidak dapat kita mungkiri, sejauh ini masih banyak guru bahasa. Kini ku berjalan dengan harapan kosong.
Bersama beku air dan angin. Tidak dapat kita mungkiri, sejauh ini masih banyak guru bahasa. Ini tidak wajar kau sosok yang kukenal namun tak dapat. Puisi cinta tidak hanya sebagai salah satu bagian dari kekayaan kesusastraan negeri ini, tapi kini telah menjadi wadah untuk meluapkan emosi jiwa, . Oleh karena itu, pembelajaran sastra di sekolah bukan. Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang. Pengetahuan dan teknologi dewasa ini karya seni sastra terutama puisi hanya dipandang sebelah mata. Manusia hiruk pikuk tapi dalam kegalauwan.
Oleh karena itu, pembelajaran sastra di sekolah bukan.
Manusia hiruk pikuk tapi dalam kegalauwan. Untuk sesaat hatiku beku untuk mengingatmu. Pengetahuan dan teknologi dewasa ini karya seni sastra terutama puisi hanya dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, pembelajaran sastra di sekolah bukan. Disaat kini hatiku sudah terlanjur beku . Sang pangeran kini bersandar di punggung pohon. Puisi cinta tidak hanya sebagai salah satu bagian dari kekayaan kesusastraan negeri ini, tapi kini telah menjadi wadah untuk meluapkan emosi jiwa, . Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang. Dulu hatiku beku, dulu hatiku beku, dulu hatiku beku. Kini ku berjalan dengan harapan kosong. Kini duka nestapa, kini duka nestapa, kini duka nestapa Berat melangkahkan kaki yang beku, kerinduan ini membuat segalanya . Ini tidak wajar kau sosok yang kukenal namun tak dapat.
Oleh karena itu, pembelajaran sastra di sekolah bukan. Kini duka nestapa, kini duka nestapa, kini duka nestapa Tidak dapat kita mungkiri, sejauh ini masih banyak guru bahasa. Berat melangkahkan kaki yang beku, kerinduan ini membuat segalanya . Ini tidak wajar kau sosok yang kukenal namun tak dapat.
Ku ingin kau mengukir senyuman di wajah sendu ini…. Disaat kini hatiku sudah terlanjur beku . Sejak rumah tidak bertunggu, tak ada lagi orang berkunjung, sejak adinda tak mahu bertemu, hatiku kini menjadi bingung. Berat melangkahkan kaki yang beku, kerinduan ini membuat segalanya . Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang. Bersama beku air dan angin. Kini ku berjalan dengan harapan kosong. Dulu hatiku beku, dulu hatiku beku, dulu hatiku beku.
Ku ingin kau mengukir senyuman di wajah sendu ini….
Bersama beku air dan angin. Berat melangkahkan kaki yang beku, kerinduan ini membuat segalanya . Ini tidak wajar kau sosok yang kukenal namun tak dapat. Kini ku berjalan dengan harapan kosong. Ku ingin kau mengukir senyuman di wajah sendu ini…. Tidak dapat kita mungkiri, sejauh ini masih banyak guru bahasa. Sang pangeran kini bersandar di punggung pohon. Kini duka nestapa, kini duka nestapa, kini duka nestapa Oleh karena itu, pembelajaran sastra di sekolah bukan. Dulu hatiku beku, dulu hatiku beku, dulu hatiku beku. Untuk sesaat hatiku beku untuk mengingatmu. Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang. Pengetahuan dan teknologi dewasa ini karya seni sastra terutama puisi hanya dipandang sebelah mata.
Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang. Kini ku berjalan dengan harapan kosong. Manusia hiruk pikuk tapi dalam kegalauwan. Disaat kini hatiku sudah terlanjur beku . Sang pangeran kini bersandar di punggung pohon.
Dulu hatiku beku, dulu hatiku beku, dulu hatiku beku. Ku ingin kau mengukir senyuman di wajah sendu ini…. Hati batang pokok palma ( . Sang pangeran kini bersandar di punggung pohon. Manusia hiruk pikuk tapi dalam kegalauwan. Berat melangkahkan kaki yang beku, kerinduan ini membuat segalanya . Kini ku berjalan dengan harapan kosong. Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang.
Kini ku berjalan dengan harapan kosong.
Dulu hatiku beku, dulu hatiku beku, dulu hatiku beku. Kini ku berjalan dengan harapan kosong. Oleh karena itu, pembelajaran sastra di sekolah bukan. Sang pangeran kini bersandar di punggung pohon. Untuk sesaat hatiku beku untuk mengingatmu. Puisi cinta tidak hanya sebagai salah satu bagian dari kekayaan kesusastraan negeri ini, tapi kini telah menjadi wadah untuk meluapkan emosi jiwa, . Pintu langit tak bergeming bumi nestapa alam meradang. Tidak dapat kita mungkiri, sejauh ini masih banyak guru bahasa. Ini tidak wajar kau sosok yang kukenal namun tak dapat. Ku ingin kau mengukir senyuman di wajah sendu ini…. Pengetahuan dan teknologi dewasa ini karya seni sastra terutama puisi hanya dipandang sebelah mata. Sejak rumah tidak bertunggu, tak ada lagi orang berkunjung, sejak adinda tak mahu bertemu, hatiku kini menjadi bingung. Disaat kini hatiku sudah terlanjur beku .
Kini Hatiku Beku Ini Bukan Nestapa : Download Free MP3 - Disaat kini hatiku sudah terlanjur beku .. Kini duka nestapa, kini duka nestapa, kini duka nestapa Tidak dapat kita mungkiri, sejauh ini masih banyak guru bahasa. Berat melangkahkan kaki yang beku, kerinduan ini membuat segalanya . Manusia hiruk pikuk tapi dalam kegalauwan. Sejak rumah tidak bertunggu, tak ada lagi orang berkunjung, sejak adinda tak mahu bertemu, hatiku kini menjadi bingung.